Mandi bersama biasanya dilakukan pada aliran sepanjang sungai-sungai, sumber-sumber air, serta pemandian umum di masing-masing desa yang sampai saat ini masih eksis keberadaannya.
Bahkan
beberapa orang masih terbiasa di tempat terbuka dengan keadaan terbuka
dan hanya menutupi bagian-tubuh tubuh yang paling vital baik dilakukan
oleh laki-laki maupun wanita.
Namun uniknya, meskipun mandi bersama dalam keadaan terbuka dan ditempat terbuka tidak ada hal-hal yang negatif terjadi, karena sudah dilakukan bertahuin-tahun sehingga telah menjadi sebuah kebiasaan.
Menurut masyarakat, mandi bersama sudah menjadi sebuah kebiasaan yang hampir setiap hari dilakukan selepas melakukan aktivitas seperti kegiatan bercocok tanam di sawahnya sehingga hal itu adalah hal yang biasa dilakukan.
Selain itu, mandi di alam terbuka pada sumber air, pemandian umum atau sungai-sungai dikarenakan kebiasaan dan mandi di air mengalir lebih terasa hawa kesejukannya dibandingkan dengan mandi di dalam kamar mandi masing-masing.
Demografi daerah di bagian barat Karangasem yang kaya oleh sumber-sumber mata air maupun aliran sungai yang memiliki intensitas air murni, jernih dan masih alami yang bersumber dari kaki Gunung Agung.
Beberapa sumber air yang masih jernih seperti pancoran dan sumber air tidak hanya dipakai sebagai tempat untuk membersihkan diri, namun juga digunakan sebagai kebutuhan air minum.
Setelah mandi, pada beberapa sumber air yang masih alami dan belum terkontaminasi masyarakat juga membawa air pulang kerumah masing-masing untuk diminum sehari-hari.
*Like dan share
#kitacintakarangasem
#pesonakarangasem
Namun uniknya, meskipun mandi bersama dalam keadaan terbuka dan ditempat terbuka tidak ada hal-hal yang negatif terjadi, karena sudah dilakukan bertahuin-tahun sehingga telah menjadi sebuah kebiasaan.
Menurut masyarakat, mandi bersama sudah menjadi sebuah kebiasaan yang hampir setiap hari dilakukan selepas melakukan aktivitas seperti kegiatan bercocok tanam di sawahnya sehingga hal itu adalah hal yang biasa dilakukan.
Selain itu, mandi di alam terbuka pada sumber air, pemandian umum atau sungai-sungai dikarenakan kebiasaan dan mandi di air mengalir lebih terasa hawa kesejukannya dibandingkan dengan mandi di dalam kamar mandi masing-masing.
Demografi daerah di bagian barat Karangasem yang kaya oleh sumber-sumber mata air maupun aliran sungai yang memiliki intensitas air murni, jernih dan masih alami yang bersumber dari kaki Gunung Agung.
Beberapa sumber air yang masih jernih seperti pancoran dan sumber air tidak hanya dipakai sebagai tempat untuk membersihkan diri, namun juga digunakan sebagai kebutuhan air minum.
Setelah mandi, pada beberapa sumber air yang masih alami dan belum terkontaminasi masyarakat juga membawa air pulang kerumah masing-masing untuk diminum sehari-hari.
*Like dan share
#kitacintakarangasem
#pesonakarangasem
No comments:
Post a Comment