Gunung agung merupakan tertinggi di Bali dengan tinggi mencapai 3031 mdpl. Merupakan gunung berapi aktif tipe stratovulcano dengan kawah yang cukup luas dan dalam.
Aspek
religius dari gunung Agung tidak bisa lepas dari keyakinan agama Hindu
yang menghormati keberadaannya. Gunung adalah simbol lingga yang dalam
pelinggih wujudkan dalam bentuk padmasana dan meru.
Gunung juga erat kaitannya dengan tempat berstananya Dewa Siwa yakni Kailash sehingga secara relegi keberadaan gunung adalah suci.
Keberadaan gunung agung dalam aspek religius yakni keberadaanya merupakan bentuk maha lingga jagat Bali. Gunung Agung dalam masyarakat Bali diyakini sebagai hulu dan di Karangasem gunung dikaitkan dengan posisi utara sebagai konsep hulu.
Di kaki gunung Agung juga terdapat pemujaan komplek Khayangan Jagat Besakih yang mana merupakan pura terbesar di Bali, sehingga keberadaan gunung Agung menjadi sangat suci bagi masyarakat Bali.
Gunung agung dahulu bernama giri tohlangkir dikatakan dalam perjalanan Rsi Agung Markandeya yang pernah mendem panca datu di Bhasukian kaki gunung Tohlangkir. Mitologi lain yakni terkait dengan pengembaraan Mpu Siddhimantra yang mencari anaknya yang bernama Manik Angkeran dimana ia berada di kaki Gunung Tohlangkir tempat keberadaan Naga Bhasuki.
Cerita rakyat juga memunculkan keyakinan bahwa Gunung Agung merupakan bagian dari gunung Mahameru di Jawa yang dibawa oleh Ki Kebo Iwa dimana potongannya dibagi tiga, bagian bawah menjadi Gunung Batur dan Gunung Rinjani sementara puncaknya menjadi gunung Tohlangkir (Agung).
Sampai saat ini gunung Agung adalah aspek alam paling disucikan oleh umat Hindu di Karangasem secara khusus dan Bali secara umum. Gunung Agung memberikan vibrasi kesucian bagi keberadaan pulau Bali.
Demikian ulasan singkat tentang keberadaan maha lingga gunung Agung di jagat Bali yang tepatnya berada di Karangasem. Kurang lebih atas tulisan ini, penulis mohon berkenan semeton memaafkan.
*Like dan share
#kitacintakarangasem
#cintakarangasem
Gunung juga erat kaitannya dengan tempat berstananya Dewa Siwa yakni Kailash sehingga secara relegi keberadaan gunung adalah suci.
Keberadaan gunung agung dalam aspek religius yakni keberadaanya merupakan bentuk maha lingga jagat Bali. Gunung Agung dalam masyarakat Bali diyakini sebagai hulu dan di Karangasem gunung dikaitkan dengan posisi utara sebagai konsep hulu.
Di kaki gunung Agung juga terdapat pemujaan komplek Khayangan Jagat Besakih yang mana merupakan pura terbesar di Bali, sehingga keberadaan gunung Agung menjadi sangat suci bagi masyarakat Bali.
Gunung agung dahulu bernama giri tohlangkir dikatakan dalam perjalanan Rsi Agung Markandeya yang pernah mendem panca datu di Bhasukian kaki gunung Tohlangkir. Mitologi lain yakni terkait dengan pengembaraan Mpu Siddhimantra yang mencari anaknya yang bernama Manik Angkeran dimana ia berada di kaki Gunung Tohlangkir tempat keberadaan Naga Bhasuki.
Cerita rakyat juga memunculkan keyakinan bahwa Gunung Agung merupakan bagian dari gunung Mahameru di Jawa yang dibawa oleh Ki Kebo Iwa dimana potongannya dibagi tiga, bagian bawah menjadi Gunung Batur dan Gunung Rinjani sementara puncaknya menjadi gunung Tohlangkir (Agung).
Sampai saat ini gunung Agung adalah aspek alam paling disucikan oleh umat Hindu di Karangasem secara khusus dan Bali secara umum. Gunung Agung memberikan vibrasi kesucian bagi keberadaan pulau Bali.
Demikian ulasan singkat tentang keberadaan maha lingga gunung Agung di jagat Bali yang tepatnya berada di Karangasem. Kurang lebih atas tulisan ini, penulis mohon berkenan semeton memaafkan.
*Like dan share
#kitacintakarangasem
#cintakarangasem
No comments:
Post a Comment