Monday, July 4, 2016

MENGULAS SINGKAT MASKOT KABUPATEN KARANGSEM “SEKAR TUNJUNG”

Bunga dalam agama Hindu adalah salah satu sarana persembahan dalam pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Bunga merupakan simbol persembahan keikhlasan yang dilandasi oleh pikiran suci.

Sebagai bagain dari persembahan suci persembahan bunga juga disebutkan dalam Kitab Bhagawad Gita IX.26 menyebutkan:
Pattram puspam phala toyam
Yo me bhaktya prayacchati
Tad aham bhaktyupahrtam
Asnami prayatatmanah

Artinya:
Siapapun yang dengan kesujudan mempersembahkan padaku daun, bunga, buah-buahan atau air, persembahan yang didasari oleh cinta dan keluar dari lubuk hati yang suci aku terima.

Kemudian terkait dengan sekar tunjung memiliki fungsi utama dalam persembahan agama Hindu yang biasanya digunakan sebagai puspa lingga dan pelengkap berbagai upakara/banten lainnya.
Sekar tunjung juga digambarkan sebagai aspek dewata nawa sanga, konsep asta dala juga menggunakan simbol kelopak bunga tujung sebagai bagian dari arah mata angin Dewata Nawa Sanga.

Dalam bahasa sansekerta sekar tunjung memiliki nama padma, nama ini juga sama dengan nama senjata dewa Siwa. Padma juga bagian dari sikap asana yang disebutkan dengan nama padmasana atau duduk bersila.

Dalam ranah filosofi, sekar tunjung disebutkan tanaman yang hidup di tiga dunia yakni tanah, air dan udara. Akar berada di air, kemudian batang dan daunnya hidup di air serta bungannya mejulang di udara.
 
Meskipun dalam kehidupannya sekar tunjung berada pada lumpur dan air, namun bunganya tetap bersih tak tersentuh oleh noda.

Demikianlah sekilas makna sekar tunjung yang dijadikan maskot kabupaten Karangasem, keutamaan sekar tunjung semoga dapat menjadi panutan dan tentunya menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Karangasem.

*like dan share

*like fanspage Pesona Karangasem

Salam cinta karangasem
‪#‎kamicintakarangasem‬
‪#‎pesonakarangasem‬

No comments:

Post a Comment