Monday, July 4, 2016

PEMBUNCINGAN DAN PERSETUBUHAN JRO DONGDING DESA PAKRAMAN MUNCAN

Desa Muncan, kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem memiliki ritual unik yang dilaksanakan setiap setahun sekali tepatnya tilem sasih Kesanga. Ritual yang merupakan sebuah tradisi ini bernama Pembuncingan Jro Dongding.
Pembuncingan merupakan proses pernikahan dan persetubuhan antara Jro Dong sebagai simbol unsur purusa (laki-laki) dan Jro Ding sebagai simbol unsur predana (perempuan).
Jro Dong sebagai simbol laki-laki diyakini sebagai perwujudan Dewa Siwa sebagai Bapa Akasa dan Jro Ding sebagai simbol perempuan disebut Ibu pertiwi.
Jro Dong dibuat dengan menggunakan kayu dadap atau kayu sakti bercarang tiga, sementara Jro Ding dibuat dengan menggunakan pelepah daun enau. Simbol ini dibuat layaknya seperti seorang manusia lengkap dengan alat kelaminnya masing-masing.
Pelaksanaannya dilaksanakan selama 21 hari nyejer dipempatan agung Desa Pakraman Muncan, kemudian pada tilem kesanga diawali dengan pecaruan tawur kesanga. Dilanjutkan dengan pemerebuan dan pernikahan Jro Dongding.
Setelah prosesi pernikahan selesai barulah dilakukan persetubuhan antara Jro Dong dan Jro Ding dengan ditandai pemukulan kulkul silegui oleh Bendesa Pakraman. Persetubuhan dilakukan tanpa sensor, secara vulgar.
Makna dari tradisi ini adalah bagaimana kehidupan itu seungguhnya dimulai oleh pertemuan antara purusa dan predana. Kedua unsur ini juga memiliki fungsi untuk menciptakan kesejahteraan kepada setiap orang dan juga bagi kehidupan di dunia ini.
*Like and share
Salam cinta Karangasem

No comments:

Post a Comment