Tuesday, July 5, 2016

Kain Bebali Semakin Langka, Keberadaanya Penting Untuk Pelengkap Yadnya

Mendengar kata kain bebali, sepertinya masih ada yang belum mengetahui. Khusus di kabupaten Karangasem penggunaan kain bebali hampir disetiap daerah terutama daerah Bali aga seperti Tenganan Pengringsingan dan daerah lainnya yang menggunakannya dalam setiap upacara keagamaan.
Namun seiring perkembangan, saat ini keberadan kain bebali sangat langka meskipun disisi lain keberadaanua begitu sangat penting.
"Kain bebali sudah semakin langka, karena saat ini jarang ada orang yang menenun," ujar Ida Ayu Ngurah Puniari praktisi dan pengerajin kain bebali dari Geria Mandara Sidemen di arena pameran Pesta Kesenian Bali ke-38, Gedung Ksirarnawa Art Center.
Kain bebali sendiri merupakan kain yang biasa digunakan sebagai pelengkap dalam upacara yadnya. Di Bali bahkan setiap panca yadnya secara khusus ada mengharuskan penggunaan kain bebali.
"Fungsi kain bebali terkait dengan Dewa yadnya pelinggih, manusa yadnya untuk pakian yang diupacarai, buta yadnya sebagai pelengkap caru atau banten, serta pitra yadnya dan juga resi yadnya," jelasnya.
Kain bebali masing-masing memiliki makna dan filosofi yang biasanya disesuaikan dengan namanya, misalnya kain uyah areng yang bermakna hitam putih simbol rwa bhineda.
"Kalau makna dan filosofi itu biasanya dilihat dari nama setiap kain bebali memiliki filosofi," jelas Dayu Puniari.
Sementara jenis kain bebali digolongkan menjadi dua yakni bentuk lembaran dan bulat. Cara pembuatannya masih menggunakan cara alami yakni dengan menenun cagcag.
Dalam hal pewarnaan, kain bebali menggunakan warna alami. Harga yang ditawarkan untuk sebuah kain bebali disesuiakan dengan tingkat kesukaran dan kerumitan dari kain bebali itu sendiri.
Untuk pemesan kain bebali bisa langsung melihatnya di stand Pesta Kesenian Bali ke-38 di bawah Gedung Ksirarnawa. Tempat produksi kain Bebali Ida Ayu Ngurah Puniari bernama "Tuhu Batu" beralamat di Banjar Gede, Batuan, Sukawati, Gianyar Bali, atau bisa menghubungi 08123871644 atau 081936026802. (Admin)
Ket foto "Salah satu jenis kain Bebali"
*Like dan share

Monday, July 4, 2016

PAYAS AGUNG KARANGASEM

Payas agung Karangasem memiliki ciri khas khusus yang ada pada riasan wanita yakni bunga agak rendah dan berisi bunga alami seperti cempaka dan sandat serta pada struktur pakaian ada bapang dengan gaya pakian klasik.

Kain yang digunakan biasanya berupa kain gringsing, songket yang menjadi ciri khas karangasem.
Pada jaman dahulu digunakan dalam upacara pernikahan keluarga kerajaan. Seiring perkembangan jaman saat ini jenis pakian ini juga banyak digunakan dalam perkawinan masyarakat Hindu di Bali.

*Like dan Share

‪#‎kitacintaKarangasem‬
‪#‎pesonaKarangasem‬

Reuni SMAN 1 Sidemen

Ikatan Alumni Sikisma (Iklas) SMAN 1 SIDEMEN akan menggelar Reuni Akbar Alumni semua angkatan pada tanggal 2 dan 3 Juli 2016 bertempat di SMAN 1 Sidemen.

BUKIT JAMBUL

AYO BERWISATA DI KARANGASEM


Bukit Jambul cukup terjangkau mengingat jalurnya merupakan jalan utama menuju Pura Agung Besakih.

Berada di atas perbukitan, tempat ini menawarkan tempat istirahat (rest area) yang juga menyediakan tempat beristirahat membeli minum atau makanan sembari melepas lelah perjalanan.

Tempat yang berada di desa Pesaban, Kecamatan Rendang ini menawarkan kondisi keindahan alam dengan sawah berundag terasering serta nampak indah kejauhan perbukitan berjejer di selatan.

Mengingat jalan menuju atas Bukit Jambul berkelok-kelok dengan tikungan dan tanjakan yang cukup tajam disarankan saat melewati jalan ini harus tetap berhati-hati dan mengurangi kecepatan kendaraan.

(Foto Pemandangan Bukit Jambul: Kiriman I'ikh)

*Like dan Share

‪#‎kitaCintaKarangasem‬
‪#‎cintaKarangasem‬

SIAT SARANG


Desa Pakraman Selat, Karangasem memiliki tradisi unik menjelang digelarnya Ngusaba Dodol yakni bernama Siat Sarang.

Siat Sarang terdiri dari dua kata, siat yang berarti perang dan sarang merupakan jalinan daun enau (ron) yang biasa digunakan sebagai cetakan jaja uli.

Siat sarang biasanya dilakukan oleh para pemuda yang dilaksanakan tiga hari menjelang Usaba Dalem (Dodol) tepat hari kajeng kliwon pada sasih Kawulu.

Tradisi ini memiliki makna untuk menetralisir kekuatan buruk Butha Kala agar tidak menggangu jalannya upacara Ngusaba Dalem (Ngusaba Dodol).

Foto: Tradisi Siat Sarang (foto: Dede Wisnu)

*Like dan Share

‪#‎cintaKarangasem‬
‪#‎pesonaKarangasem‬

KEINDAHAN YANG TERSEMBUNYI DI BIAS TUGEL

AYO BERWISATA DI KARANGASEM


Pantai Bias Tugel berada di Desa Padangbai, kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.
Perjalanan untuk mencapai tempat ini harus melewati anak tangga dan juga jalur tracking melintasi pepohonan tepi pantai.

Sesampai di pantai, air jernih berwarna biru akan menyambut para pengujung dengan dibatasi dengan indahnya potongan karang laut seperti namanya "Bias Tugel".

Selain itu di Bias Tugel juga dapat melakukan snorkling, dijamin indahnya bawah laut di tempat ini membuat wisata berkesan.

*Like dan share

# kitacintaKarangasem
# pesonaKarangasem

RAHAJENG RAHINA SUCI SARASWATI

Ilmu pengetahuan ibarat air yang terus mengalir guna memberikan kehidupan bagi seisi dunia.

RAHAJENG RAHINA SUCI SARASWATI

Semoga Ida Bhatari Sang Hyang Aji Saraswati senantiasa melimpahkan pengetahuan dan kesadaran Dharma bagi seisi dunia.

@pesonaKarangasem

PENDAKIAN SPIRITUAL DI GUNUNG AGUNG

Mendaki gunung agung adalah sebuah tantangan besar, butuh waktu dan tenaga yang cukup hingga sampai di puncaknya.

Mendaki puncak tertinggi mencapai 3031 mdpl di Bali ini yang terpenting adalah membutuhkan persiapan diri juga terkait dengan sisi spiritual.

Perjalanan bisa dijadikan sebagai sebuah proses pendakian spiritual yang pada setiap sisi perjalanannya direnungi sebagai kesabaranan dan pemusatan pikiran.

Dalam hal mendaki juga harus memperhatikan secara niskala mengingat gunung agung adalah gunung yang disucikan sehingga tidak sembarangan dalam melakukan perjalanan ini.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam persiapan menuju perjalan ke puncak gunung Agung diantara : siap secara jasmani dan rohani, tidak dalam keadaan leteh/cuntaka, tidak berkata-kata berpikir dan berbuat yang kotor dalam perjalanan, tidak menggangu kehidupan yang ditemui dalam perjalanan, dan utamanya adalah sebelum mendaki harus mepiuning dan sembahyang baik yang melewati jalur Pura Besakih maupun jalur Pura Pasar Agung, Sebudi, Selat.

Setelah sampai di atas, melakukan persembahyangan menjadi bagian penting dalam perjalanan spiritual, memohon kepada Ida Bhatara Siwa agar senantiasa dunia (bhuana alit dan bhuana agung) selalu berlimpah keselamatan dan kesejahteraan.

*Like dan Share

‪#‎kitacintakarangasem‬
‪#‎cintakarangasem‬

"DIVING DI PANTAI TULAMBEN"

AYO BERWISATA DI KARANGASEM


Nama Tulamben tidak asing lagi bagi wisata diving (menyelam) di Bali. Berada di wilayah timur kabupaten Karangasem, Pantai Tulamben tepatnya berada di Kecamatan Kubu, Karangasem.

Dapat ditempuh sekitar 2 jam perjalanan jika dari kota Denpasar melalui Bypass Ida Bagus Mantra menuju Kota Karangasem dan melanjutkan perjalanan melalui jalur Karangasem-Singaraja untuk mencapai Tulamben.

Pesona yang ditawarkan dengan fasilitas diving (menyelam) di bawah laut Tulamben adalah Kapal USAT Liberty yang karam yang terkena terpedo oleh kapal selam Jepang pada Tahun 1945.
Selain itu ada berbagai ikan yang dapat dilihat di bawah laut Tulamben serta indahnya karang yang terbentuk pada bangkai kapal.

Ayo mai melali ke Tulamben Karangasem, dijamin tempatnya mengesankan bagi pecinta diving.

*Foto suasana bawah laut terlihat bangkai kapal USAT Iberty yang karam di bawah laut Tulamben

*Like dan Share
‪#‎maimlalikekarangasem‬

Di Desa Mandi Bersama dan Terbuka Sudah Biasa

Di beberapa pedesaan yang ada di Karangasem bagian barat meskipun jaman modern masyarakat masih terbiasa dan lebih suka untuk mandi bersama dan bahkan dalam keadaan sama-sama terbuka.

Mandi bersama biasanya dilakukan pada aliran sepanjang sungai-sungai, sumber-sumber air, serta pemandian umum di masing-masing desa yang sampai saat ini masih eksis keberadaannya.

Bahkan beberapa orang masih terbiasa di tempat terbuka dengan keadaan terbuka dan hanya menutupi bagian-tubuh tubuh yang paling vital baik dilakukan oleh laki-laki maupun wanita.

Namun uniknya, meskipun mandi bersama dalam keadaan terbuka dan ditempat terbuka tidak ada hal-hal yang negatif terjadi, karena sudah dilakukan bertahuin-tahun sehingga telah menjadi sebuah kebiasaan.

Menurut masyarakat, mandi bersama sudah menjadi sebuah kebiasaan yang hampir setiap hari dilakukan selepas melakukan aktivitas seperti kegiatan bercocok tanam di sawahnya sehingga hal itu adalah hal yang biasa dilakukan.

Selain itu, mandi di alam terbuka pada sumber air, pemandian umum atau sungai-sungai dikarenakan kebiasaan dan mandi di air mengalir lebih terasa hawa kesejukannya dibandingkan dengan mandi di dalam kamar mandi masing-masing.

Demografi daerah di bagian barat Karangasem yang kaya oleh sumber-sumber mata air maupun aliran sungai yang memiliki intensitas air murni, jernih dan masih alami yang bersumber dari kaki Gunung Agung.

Beberapa sumber air yang masih jernih seperti pancoran dan sumber air tidak hanya dipakai sebagai tempat untuk membersihkan diri, namun juga digunakan sebagai kebutuhan air minum.

Setelah mandi, pada beberapa sumber air yang masih alami dan belum terkontaminasi masyarakat juga membawa air pulang kerumah masing-masing untuk diminum sehari-hari.

*Like dan share

‪#‎kitacintakarangasem‬
‪#‎pesonakarangasem‬

DARI DESA UNTUK KARANGASEM JAGADHITA

Hari ini 22 Juni 2016, tepat di hari jadi kota Amlapura ke-376 sebanyak 51 Perbekel terpilih dari 8 kecamatan se-kabupaten Karangasem hasil Pilkel 29 April 2016 yang lalu akan dilantik oleh Bupati Karangasem.

Ini adalah sejarah baru atas penyelenggaraan Pemilihan Perbekel (Pilkel) sertak se-kabupaten Karangasem dan serentak pula terpilih 51 pemimpin desa untuk siap memajukan desa masing-masing.

Harapan besar seluruh masyarakat Karangasem para pemimpin (perbekel) terpilih di masing-masing akan mampu membawa kesejahteraan dan kemajuan masing-masing desanya. Dengan demikian maka Karangasem akan lebih maju dan sejahtera kedepannya.

Selamat dan sukses kepada seluruh Prebekel yang dilantik dan semoga tujuan Karangasem jagadhita akan tercapai berawal dari masing-masing desa dan berlanjut terwujud jagadhita demi tercapainya kesejahteraan seluruh masyarakat Karangasem.

*Like dan Share

‪#‎kitacintakarangasem‬
‪#‎pesonakarangasem‬

Dirgahayu Kota Amlapura ke-376

Dirgahayu Kota Amlapura ke-376
Jaya Amlapura, Jaya Karangasem!
RAKSAKENG DHARMA PRAJAHITA

GUNUNG AGUNG "MAHA LINGGA JAGAT BALI"

Keberadaan gunung agung tidak hanya sebagai anugerah alam oleh Sang Hyang Kawi bagi pulau Bali, namun juga memuat makna religius mendalam bagi masyarakat Hindu di Bali.

Gunung agung merupakan tertinggi di Bali dengan tinggi mencapai 3031 mdpl. Merupakan gunung berapi aktif tipe stratovulcano dengan kawah yang cukup luas dan dalam.

Aspek religius dari gunung Agung tidak bisa lepas dari keyakinan agama Hindu yang menghormati keberadaannya. Gunung adalah simbol lingga yang dalam pelinggih wujudkan dalam bentuk padmasana dan meru.

Gunung juga erat kaitannya dengan tempat berstananya Dewa Siwa yakni Kailash sehingga secara relegi keberadaan gunung adalah suci.

Keberadaan gunung agung dalam aspek religius yakni keberadaanya merupakan bentuk maha lingga jagat Bali. Gunung Agung dalam masyarakat Bali diyakini sebagai hulu dan di Karangasem gunung dikaitkan dengan posisi utara sebagai konsep hulu.

Di kaki gunung Agung juga terdapat pemujaan komplek Khayangan Jagat Besakih yang mana merupakan pura terbesar di Bali, sehingga keberadaan gunung Agung menjadi sangat suci bagi masyarakat Bali.

Gunung agung dahulu bernama giri tohlangkir dikatakan dalam perjalanan Rsi Agung Markandeya yang pernah mendem panca datu di Bhasukian kaki gunung Tohlangkir. Mitologi lain yakni terkait dengan pengembaraan Mpu Siddhimantra yang mencari anaknya yang bernama Manik Angkeran dimana ia berada di kaki Gunung Tohlangkir tempat keberadaan Naga Bhasuki.

Cerita rakyat juga memunculkan keyakinan bahwa Gunung Agung merupakan bagian dari gunung Mahameru di Jawa yang dibawa oleh Ki Kebo Iwa dimana potongannya dibagi tiga, bagian bawah menjadi Gunung Batur dan Gunung Rinjani sementara puncaknya menjadi gunung Tohlangkir (Agung).

Sampai saat ini gunung Agung adalah aspek alam paling disucikan oleh umat Hindu di Karangasem secara khusus dan Bali secara umum. Gunung Agung memberikan vibrasi kesucian bagi keberadaan pulau Bali.

Demikian ulasan singkat tentang keberadaan maha lingga gunung Agung di jagat Bali yang tepatnya berada di Karangasem. Kurang lebih atas tulisan ini, penulis mohon berkenan semeton memaafkan.

*Like dan share

‪#‎kitacintakarangasem‬
‪#‎cintakarangasem‬

REJANG TELU LIKUR KHAS DESA PAKRAMAN BASANGALAS


Rejang Telu Likur merupakan tari rejang yang ada di Desa Pakraman Basangalas, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.

Tari Rejang Telu Likur biasanya ditampilkan pada Umanis dan Paing Kuningan, yang kena ayahan rejang adalah Desa Pangarep atau yang memiliki ayahan tanah.

Secara umum dilihat dari konsep Tari Rejang merupakan sebuah tarian kelompok yang ditarikan oleh sekelompok perempuan sebagai wujud persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

*Like dan Share

Like @pesonakarangasem
‪#‎kitacintakarangasem‬
‪#‎cintakarangasem‬

MENGULAS SINGKAT MASKOT KABUPATEN KARANGSEM “SEKAR TUNJUNG”

Bunga dalam agama Hindu adalah salah satu sarana persembahan dalam pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Bunga merupakan simbol persembahan keikhlasan yang dilandasi oleh pikiran suci.

Sebagai bagain dari persembahan suci persembahan bunga juga disebutkan dalam Kitab Bhagawad Gita IX.26 menyebutkan:
Pattram puspam phala toyam
Yo me bhaktya prayacchati
Tad aham bhaktyupahrtam
Asnami prayatatmanah

Artinya:
Siapapun yang dengan kesujudan mempersembahkan padaku daun, bunga, buah-buahan atau air, persembahan yang didasari oleh cinta dan keluar dari lubuk hati yang suci aku terima.

Kemudian terkait dengan sekar tunjung memiliki fungsi utama dalam persembahan agama Hindu yang biasanya digunakan sebagai puspa lingga dan pelengkap berbagai upakara/banten lainnya.
Sekar tunjung juga digambarkan sebagai aspek dewata nawa sanga, konsep asta dala juga menggunakan simbol kelopak bunga tujung sebagai bagian dari arah mata angin Dewata Nawa Sanga.

Dalam bahasa sansekerta sekar tunjung memiliki nama padma, nama ini juga sama dengan nama senjata dewa Siwa. Padma juga bagian dari sikap asana yang disebutkan dengan nama padmasana atau duduk bersila.

Dalam ranah filosofi, sekar tunjung disebutkan tanaman yang hidup di tiga dunia yakni tanah, air dan udara. Akar berada di air, kemudian batang dan daunnya hidup di air serta bungannya mejulang di udara.
 
Meskipun dalam kehidupannya sekar tunjung berada pada lumpur dan air, namun bunganya tetap bersih tak tersentuh oleh noda.

Demikianlah sekilas makna sekar tunjung yang dijadikan maskot kabupaten Karangasem, keutamaan sekar tunjung semoga dapat menjadi panutan dan tentunya menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Karangasem.

*like dan share

*like fanspage Pesona Karangasem

Salam cinta karangasem
‪#‎kamicintakarangasem‬
‪#‎pesonakarangasem‬

STKIP AGAMA HINDU AMLAPURA

Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Agama Hindu Amlapura merupakan perguruan tinggi yang bernauang dibawah Yayasan Perguruan Parisada Kabupaten Karangasem.

Adapun program studi yang ditawarkan Tahun alademik 2016/2017 diantaranya Pendidikan Agama Hindu S1, Pendidikan Bahasa dan Sastra Agama Hindu S1.

STKIP Agama Hindu Amlapura beralamat di Jalan Ngurah Rai, Nomor 35 Amlapura, Bali.
Pada Tahun Akademik 2016/2017 STKIP Agama Hindu Amlapura membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk gelombang I pendaftaran mulai tanggal 2 Mei s/d 17 Juni 2016 dan Testing 27 Juni 2016. Gelombang II pendaftaran mulai 28 Juni 2016 s/d 22 Agustus 2016, testing 24 Agustus 2016.

Ditawarkan Beasiswa bagi program Pendidikan Bahasa dan Sastra Agama Hindu dengan Konsentrasi spesialisasi Bahasa Bali.

‪#‎ayokuliah‬
‪#‎kitacintakarangasem‬
‪#‎cintakarangasem‬

GRAND FINAL PEMILIHAN JEGEG BAGUS KARANGASEM 2016

Hari ini Senin, 20 JUNI 2016

Tempat: Stadion Padang Kerta Jalur 11 Karangasem

Pukul : 19.00 WITA


*foto fb Jegeg Bagus Karangasem


*Like dan Share

*like fanspage Cinta Karangasem
salam cinta Karangasem
‪#‎kitacintakarangasem‬
‪#‎cintakarangasem‬

Festival Karangasem

JADWAL FESTIVAL KARANGASEM 2016

Serangkaian HUT Kota Amlapura ke-376

9 Juni sampai dengan 23 Juni 2016

*Foto-Humas Pemkab Karangasem


*Like dan Share
*Like Fanspage Cinta Karangasem
salam Cinta Karangasem
‪#‎kitacintakarangasem‬
‪#‎cintakarangasem‬

SMAN 1 SIDEMEN (SEKOLAH BERSTATUS UNGGULAN PLUS BUDAYA)

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sidemen merupakan satu-satunya sekolah menengah atas yang ada di wilayah kecamatan Sidemen, kabupaten Karangasem. Sekolah ini juga merupakan satu-satunya yang berstatus plus budaya sebagai pelestarian budaya mengingat Sidemen merupakan kawasan yang kaya akan kebudayan dan kearifan lokal masyarakat.

Menurut sejarah berdirinya SMAN 1 Sidemen bermula bernama SMA Siddamahan yang didirikan oleh yayasan Siddamahan pada tanggal 1 Juli 1987 sampai dengan tahun 1996. Pada tahun berikutnya yakni tahun 1997 yayasan Siddamahan menyerahkan sekolah kepada pemerintah untuk dinegerikan. Mulai tanggal 29 Januari 1998 SMAN 1 Siddamahan secara resmi berubah nama menjadi SMAN 1 Sidemen.

Tahun 2001 SMAN 1 Sidemen mendapatkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali bisa No. 33/I.19.G/Kep/MN/2001 tentang Penyelenggaraan Sekolah Unggulan di Bali dengan status Sekolah Unggulan Budaya.

Unggulan budaya dicirikan oleh mata pelajaran Bahasa Bali, Budi Pekerti, Usadha dan Dharmagita. Sementara itu ungulan budaya yang diajarkan dalam bentuk pengembangan diri yaitu : Upakara, Wariga, Asta Kosala-Kosali, Subak, Tenun Bali, Melukis Pepatran, Tari Bali, Tabuh, Mejejaitan dan Dharmagita.

Hal unik yang juga mencirikan sekolah ini sebagai sekolah ungulan budaya yakni adanya beberapa beberapa bangunan gedung kelas yang menggunakan stel Bali. Serta secara khusus adanya keberadaan perpustakaan lokal yang khusus menyimpan benda-benda atau karya siswa yang berhubungan dengan budaya dan kearifan lokal.

*foto: Salah satu bangunan gedung SMAN 1 Sidemen, Karangasem.

*Like dan Share

*Like fanspage @pesonakarangasem

Salam cinta Karangasem
‪#‎kitacintakarangasem‬
‪#‎cintakarangasem‬

PEMBUNCINGAN DAN PERSETUBUHAN JRO DONGDING DESA PAKRAMAN MUNCAN

Desa Muncan, kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem memiliki ritual unik yang dilaksanakan setiap setahun sekali tepatnya tilem sasih Kesanga. Ritual yang merupakan sebuah tradisi ini bernama Pembuncingan Jro Dongding.
Pembuncingan merupakan proses pernikahan dan persetubuhan antara Jro Dong sebagai simbol unsur purusa (laki-laki) dan Jro Ding sebagai simbol unsur predana (perempuan).
Jro Dong sebagai simbol laki-laki diyakini sebagai perwujudan Dewa Siwa sebagai Bapa Akasa dan Jro Ding sebagai simbol perempuan disebut Ibu pertiwi.
Jro Dong dibuat dengan menggunakan kayu dadap atau kayu sakti bercarang tiga, sementara Jro Ding dibuat dengan menggunakan pelepah daun enau. Simbol ini dibuat layaknya seperti seorang manusia lengkap dengan alat kelaminnya masing-masing.
Pelaksanaannya dilaksanakan selama 21 hari nyejer dipempatan agung Desa Pakraman Muncan, kemudian pada tilem kesanga diawali dengan pecaruan tawur kesanga. Dilanjutkan dengan pemerebuan dan pernikahan Jro Dongding.
Setelah prosesi pernikahan selesai barulah dilakukan persetubuhan antara Jro Dong dan Jro Ding dengan ditandai pemukulan kulkul silegui oleh Bendesa Pakraman. Persetubuhan dilakukan tanpa sensor, secara vulgar.
Makna dari tradisi ini adalah bagaimana kehidupan itu seungguhnya dimulai oleh pertemuan antara purusa dan predana. Kedua unsur ini juga memiliki fungsi untuk menciptakan kesejahteraan kepada setiap orang dan juga bagi kehidupan di dunia ini.
*Like and share
Salam cinta Karangasem

LOGO BARU KARANGASEM

Identitas seperti lambang adalah bagian penting dari sebuah daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Kabupaten Karangasem saat ini telah secara resmi meluncurkan logo baru yang mana pada logo kali ini terdapat slogan"Raksakeng Dharma Prajahita" pada pita bagian bawah serta dibingkai warna emas.

Berikut adalah adalahArti LOGO Karangasem dikutip dari situs resmi Pemkab Karangasem, yakni:
Tulisan Karangasem pada bagian atas menunjukkan sebagai nama Daerah lebih, Gambar asap berbentuk Pulau Bali melambangkan Kabupaten Karangasem berada dalam wilayah Provinsi Bali;Gambar Gunung Agung merupakan ciri khas Kabupaten Karangasem karena Gunung Agung berada di wilayah Kabupaten Karangasem; Gambar Meru tumpang 11 (sebelas).


Gambar Meru melambangkan Pura Besakih sebagai lambang tempat suci umat Hindu terbesar di Bali yang berada di Kabupaten Karangasem; Gambar Tumpang 11 (sebelas) melambangkan tingkat alam yang tertinggi dari semua arah (eka dasa dhiklokapala); Gambar rantai pengikat padi dan kapas yang berjumlah 5 (lima) buah melambangkan ajaran panca sradha sebagai lima keyakinan umat Hindu; Gambar padi dan kapas :Gambar padi dan kapas melambangkan kemakmuran masyarakat Karangasem; Gambar Padi sebanyak 22 (dua puluh dua) butir, dan kapas sebanyak 6 (enam) lembar melambangkan tanggal 22 Juni diperingati sebagai hari jadi Kota Amlapura; Tulisan “Raksakeng Dharma Prajahita” pada pita di bagian bawah merupakan motto/seshanti Kabupaten Karangasem yang mengandung arti berkat perlindungan dharma atau agama untukmencapai kesejahteraan rakyat.


ket foto: sebelah kiri logo lama, sebelah kanan logo baru kabupaten Karangasem

salam cinta Karangasem

like and share*
#‎welovekarangasem‬
‪#‎cintakarangasem‬